Dorong Inovasi Lokal, Pemerintah Indonesia Harus Contoh India
PEMBUATAN produk lokal membutuhkan kepastian pasar yang besar. Mobil Esemka yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui sekolah kejuruan SMK di Solo, sampai saat ini belum mendapatkan pasar yang pasti.
Berbeda ceritanya dengan di India. Pembuatan tablet lokal versi terbaru, Aakash 2.0 langsung dipesan Kementerian Pendidikan India, yang juga sebaga inisiator produksinya, untuk konsumsi para siswa dan guru setempat.
Dengan diluncurkannya tablet tersebut, dipastikan dapat mengurangi ketergantungan India pada produk serupa dari luar negeri. Bahkan, Presiden India Pranab Mukherjee meluncurkan langsung tablet tersebut dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional, sebagaimana dilansir intoday.in, Senin (12/11).
Dibandrol seharga Rs.2.263 per biji (Rs1 = Rp175), perangkat ini diklaim masih sebagai komputer tablet termurah di dunia. Untuk tahap pertama, rencananya, Kementerian Pendidikan India, memesan sebanyak 15.000 unit untuk melatih 15.000 guru serta 250 insinyur di seluruh negara. Targetnya pemerintah dapat melatih sebanyak 150 ribu guru melalui metode e-learning dan beberapa sesi pertemuan.
"Aakash telah terbukti dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan dapat digunakan lebih banyak lagi. Indian Institute of Technology (IIT) Bombay secara aktif membantu kami dalam mengembangkan konten elektronik bagi tablet komputer itu," kata Menteri Pendidikan India, M.M.Pallam Raju setelah acara peluncuran yang langsung terhubung dengan 15.000 guru dengan perangkat tersebut.
Perangkat ini dilengkapi dengan posesor 1GHz Cortex A8, dengan RAM berkekuatan 512 MB, menggunakan Android 4 versi Ice Cream Sandwich (ICS). Sebagaimana perangkat versi sebelumnya, memori Aakash 2.0 dapat ditambah sampai 32GB dan mempunyai memori internal sebesar 4 GB. Tablet ini juga dapat mengakses Google Play Store.
Berbeda ceritanya dengan di India. Pembuatan tablet lokal versi terbaru, Aakash 2.0 langsung dipesan Kementerian Pendidikan India, yang juga sebaga inisiator produksinya, untuk konsumsi para siswa dan guru setempat.
Dengan diluncurkannya tablet tersebut, dipastikan dapat mengurangi ketergantungan India pada produk serupa dari luar negeri. Bahkan, Presiden India Pranab Mukherjee meluncurkan langsung tablet tersebut dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional, sebagaimana dilansir intoday.in, Senin (12/11).
Dibandrol seharga Rs.2.263 per biji (Rs1 = Rp175), perangkat ini diklaim masih sebagai komputer tablet termurah di dunia. Untuk tahap pertama, rencananya, Kementerian Pendidikan India, memesan sebanyak 15.000 unit untuk melatih 15.000 guru serta 250 insinyur di seluruh negara. Targetnya pemerintah dapat melatih sebanyak 150 ribu guru melalui metode e-learning dan beberapa sesi pertemuan.
"Aakash telah terbukti dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan dapat digunakan lebih banyak lagi. Indian Institute of Technology (IIT) Bombay secara aktif membantu kami dalam mengembangkan konten elektronik bagi tablet komputer itu," kata Menteri Pendidikan India, M.M.Pallam Raju setelah acara peluncuran yang langsung terhubung dengan 15.000 guru dengan perangkat tersebut.
Perangkat ini dilengkapi dengan posesor 1GHz Cortex A8, dengan RAM berkekuatan 512 MB, menggunakan Android 4 versi Ice Cream Sandwich (ICS). Sebagaimana perangkat versi sebelumnya, memori Aakash 2.0 dapat ditambah sampai 32GB dan mempunyai memori internal sebesar 4 GB. Tablet ini juga dapat mengakses Google Play Store.
Dorong Inovasi Lokal, Pemerintah Indonesia Harus Contoh India
Reviewed by Redaksi
on
12:39 AM
Rating:
Post a Comment