Header AD

Bangun Pabrik Mobnas, Indonesia Terhindar 'Middle Income Trap'

DENGAN membangun pabrik mobil nasional dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil yang dirancang oleh tangan-tangan rakyat, dapat meningkatkan daya saing bangsa sehingga terhindar dari perangkap kelas menengah atau 'middle income trap'. 




Indonesia Tersandera Kelas Menengah
_http://padangekspres.co.id/?n ews=berita&id=31100
Padang Ekspres • Senin, 02/07/201
Padang, Padek—Langkah Indonesia meloncat menjadi negara maju terbelenggu middle class income trap atau perangkap masyarakat kelas menengah. Jeratan itu melilit semua sendi kehidupan berbangsa, terutama birokrasi. Jika bangsa Indonesia tak bisa melompati jebakan-jebakan itu, maka negeri ini tidak akan menjadi negara maju.
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengemukakan itu ketika memberikan kuliah kewirausahaan di auditorium Gubernuran Sumbar, kemarin (1/7). Kendati memiliki waktu terbatas, Dahlan mampu membuka cak­rawala pe­­mikiran pe­serta ku­li­ah umum terdiri dari ma­hasiswa, pejabat daerah, anggota legislatif dan lainnya. Dahlan menyampaikan apa adanya, ter­masuk mengkritik birokrasi pemerintahan. 


“Birokrasi yang ada saat ini, tidak mendukung negara modern. Kalau tak berubah, maka bangsa Indonesia tak bisa meloncat menuju negara maju,”tegas Dahlan dalam acara yang dimoderatori Ketua Kadin Sumbar Asnawi Bahar. Elite daerah perlu memahami persoalan ter­sebut, dan harus mampu memetakan masalah yang ada.
Fase middle class income trap ini, menurut Dahlan, jamak terjadi di setiap negara yang akan menjadi negara modern atau maju.“Fase tersebut juga seperti sunatullah yang harus dijalani, bukan untuk dihindari,” ujar mantan Dirut PT PLN Persero tersebut. Ia mengatakan, masyarakat kelas menengah jumlahnya cukup besar dalam struktur masyarakat Indonesia.


Middle Income Trap Intai Perekonomian Indonesia
Fri, 14 Sep 2012, 07:07 WIB Ekonomi dan Bisnis, Headline
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh tinggi perlu dengan baik menyikapi. Perlu dicermati bila ada indikator ekonomi yang stagnan dan tidak meningkat. Bisa jadi indikasi middle income trap. Angga Bratadharma
Jakarta–Masih kuatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia ternyata perlu disikapi dengan bijak. Pasalnya, bila pemerintah lengah dan terlena dengan pencapaian tersebut, maka ancaman middle income trap mengintai Indonesia.
Head of Economist Bank Mandiri Destry Damayanti, kepada wartawan, di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis, 13 September 2012, mengatakan, meski income perkapita Indonesia terus mengalami kenaikan, namun Indonesia dinilai jangan terlalu bangga. Soalnya, berdasarkan data Gini ratio nasional terjadi ketimpangan yang terbilang besar.
“Akselerasi peningkatan PDB per kapita Indonesia terjadi sejak 2009 hingga sekarang. Namun, hal itu diimbangi dengan ketimpangan pendapatan yang makin tinggi. Ini tanda awal terjadinya middle income trap“, ujar Destry.
Selain itu, tambah Destry, peningkatan income per kapita Indonesia tidak diimbangi dengan kualitas SDM Indonesia yang relatif rendah bila dibandingkan dengan negara Asean-5. Peningkatan kualitas pendidikan formal, lanjutnya, juga menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi free flow of labor dalam AEC.
“Coba bayangkan, proporsi pekerja lulusan universitas terhadap total pekerja di Indonesia itu tahun 2011 hanya 7%. Padahal, Thailand sendiri pada 2011 sudah 17%, Philippines 29%, dan Singapore 28,3%”, terang Destry.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi perlu dijaga dengan baik dan berjalan secara berkesinambungan. Bila suatu negara terjebak pada middle income trap, maka negara itu bertumbuh dari bawah ke menengah dengan cepat, tapi untuk meningkat lebih ke atas akan sulit.
“Jadi jangan cepat senang dan puas begitu saja. Misalnya saja senang pendapatan per kapita kita sekian dan sekian dari tahun ke tahun. Itu berarti sulit untuk meningkat. Bisa-bisa itu middle income trap“, pungkas Destry.  

Bangun Pabrik Mobnas, Indonesia Terhindar 'Middle Income Trap' Bangun Pabrik Mobnas, Indonesia Terhindar 'Middle Income Trap' Reviewed by Redaksi on 5:26 PM Rating: 5

No comments

loading...

Post AD