Header AD

Wahai Para Penggagas Mobnas, Bersatulah Untuk Produksi Massal

Kerja Sama Antar Pabrik Mobil Listrik Dorong Penghematan Biaya di Jepang

UNTUK meningkatkan produktivitas dan sekaligus penghematan biaya, para produsen mobil Jepang sering melakukan kerja sama untuk membuat komponen tertentu yang membutuhkan banyak biaya. Kali ini, sebuah kerja sama antar mereka sedang digagas untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) untuk memperlancar penjualan mobil-mobil listrik.

Kerja sama itu akan dilakukan antara Nissan, Toyota Motor Corp, Honda Motor Co. dan Mitsubishi Motors Corp. Rencananya mereka akan sama-sama menanggung biaya untuk membantu pembangunan 12.000 SPBU listrik, termasuk 4.000 SPBU listrik fast charging (CHAdeMO) di seluruh wilayah Jepang.

Jepang selama ini memimpin dalam produksi mobil dengan emisi rendah itu, melalui produk mobil listrik. Walaupun, saat ini telah muncul saingan lain seperti produk-produk Tesla Motors Inc, dari Amerika Serikat, yang mengeluarkan model terbaru bulan yang lalu dari mobil listriknya Model-S.

Ini belum termasuk dengan langkah-langkah Eropa, India maupun Indonesia, dengan berbagai produk mobil listrik yang digagas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, yang suatu saat dapat menjadi kompetitor bagi produk Jepang. Bulan Agustus mendatang, Dahlan Iskan berencana meluncurkan dua model terbaru, Selo untuk tipe sport dan Gendhis untuk tipe minibus.

Sebelumnya, Dahlan Iskan juga berhasil meluncurkan mobil listrik Ahmadi dan Evina bekerja sama dengan perancang Dasep Ahmadi pemilik PT Sarimas Ahmadi Pratama. Dahlan Iskan yang didorong penggemarnya menjadi calon presiden 2014 melalui konvensi Partai Demokrat ini juga melalukan kerjasama pembuatan mobil listrik dan infrastrukturnya dengan PT PLN dan PT Nipress Tbk (NIPS) untuk memproduksi baterai dalam negeri.

Kerja sama seperti ini juga dilakukan oleh China dalam memproduksi mobil listrik. Terlihat dari kerjasama antar produsen lokal, Harbin Hafei Automobile Industry Group dengan Qingyuan Electric Vehicle dalam pembuatan mobil listrik Coda Ev.

Bagi Jepang, persaingan antar produsen lokal harus dilupakan terlebih dahulu, sehingga kerjasama menjadi sebuah keharusan agar posisi mereka selalu terdepan.

"Produk otomotif Jepang telah menjadi pemimpin global dalam pengembangan dan komersialisasi mobil listrik," kata Ali Izadi-Najafabadi, seorang analis bloomberg untuk energi terbarukan di Tokyo, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Senin (29/7).

"Untuk menghasilkan volume penjualan yang tinggi, produsen harus menjawab rintangan biaya tinggi untuk mengatasi keterbatasan mobil listrik, termasuk keterbatasan jarak berkendara," jelasnya.


Sumber: Jurnas

Wahai Para Penggagas Mobnas, Bersatulah Untuk Produksi Massal Wahai Para Penggagas Mobnas, Bersatulah Untuk Produksi Massal Reviewed by Redaksi on 1:14 PM Rating: 5

4 comments

  1. nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi

    kita semua :)
    keep update!
    mobil sport

    ReplyDelete
  2. Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga

    kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update!mobil baru

    ReplyDelete
  3. Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga

    kesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
    keep update!Harga Toyota yaris bekas

    ReplyDelete

  4. terima kasih atas informasinya..
    semoga dapat bermanfaat bagi kita semua :) Vino G Bastian

    ReplyDelete

loading...

Post AD