Mobnas Akan Menguntungkan Bila Diproduksi DI Provinsi Kepulauan
BLOG | Mobil Nasional akan mengntungkan bila diproduksi di wilayah-wilayah terpencil Indonesia. Produk-produk Jepang dan Korea akan mengalami penambahan nilai siring dengan tingginya transportasi.
SMK 3 Mataram, NTB, khabarnya mempunyai kemampuan untuk mendesain dan membangun Mobnas sekelas Esemka. Inilah yang harus dipacu. Letak provinsi kepulauan di NTB dapat menjadi barrier dan pelingung dari ekspansi produk asing.
Namun sayang, belum ada gerakan penggiat mobnas Esemka di NTB dan provinsi kepulauan lainnya.
Dukung SMK 3 Mataram, Dinas Pesan Esemka
TEMPO.CO, Mataram - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Syafii memastikan membeli mobil Esemka untuk keperluan kendaraan dinas. Pembelian tersebut untuk ikut memberikan motivasi kepada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram yang selama ini juga ikut merancang. Bahkan seorang siswanya juga sudah ikut belajar bekerja merakit di Solo.
Pesanan mobil Esemka tersebut sudah lama dilakukan oleh Syafii. Ia tidak meragukan mobil baru produk lokal tersebut karena dinilainya punya kualitas yang sama dengan produk Jepang. Hanya karena mobil Jepang dikenai bea masuk maka harganya menjadi tinggi, sedangkan mobil Esemka tanpa dikenai pajak sehingga harga mobilnya lebih murah. “Saya mendaftar membeli satu mobil untuk dinas,” kata Syafii kepada Tempo, Sabtu 7 Januari 2011 siang.
Menurutnya SMKN 3 Mataram yang merupakan satu di antara 10 sekolah berstandar internasional di Indonesia tersebut selama ini sudah membuka bengkel umum untuk kendaraan bermotor di belakang sekolah. “SMKN 3 Mataram memiliki kurikulum otomotif,” ujarnya.
Selain itu, SMKN 3 Mataram juga melakukan perakitan komputer atau laptop serta ikut melakukan pengadaan komputer untuk kebutuhan pemerintah.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia NTB MNS Kasdiono yang juga komisaris PT Jasatama Widya Perkasa--pelaksana penempatan TKI swasta--memastikan memberikan dukungan pengadaan mobil Esemka. Katanya, dulu juga sudah pernah ada mobil lokal MR 90. “Ya kita dukunglah, tapi kualitasnya harus diuji dulu,” ucapnya.
SMK 3 Mataram, NTB, khabarnya mempunyai kemampuan untuk mendesain dan membangun Mobnas sekelas Esemka. Inilah yang harus dipacu. Letak provinsi kepulauan di NTB dapat menjadi barrier dan pelingung dari ekspansi produk asing.
Namun sayang, belum ada gerakan penggiat mobnas Esemka di NTB dan provinsi kepulauan lainnya.
Dukung SMK 3 Mataram, Dinas Pesan Esemka
TEMPO.CO, Mataram - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Syafii memastikan membeli mobil Esemka untuk keperluan kendaraan dinas. Pembelian tersebut untuk ikut memberikan motivasi kepada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram yang selama ini juga ikut merancang. Bahkan seorang siswanya juga sudah ikut belajar bekerja merakit di Solo.
Pesanan mobil Esemka tersebut sudah lama dilakukan oleh Syafii. Ia tidak meragukan mobil baru produk lokal tersebut karena dinilainya punya kualitas yang sama dengan produk Jepang. Hanya karena mobil Jepang dikenai bea masuk maka harganya menjadi tinggi, sedangkan mobil Esemka tanpa dikenai pajak sehingga harga mobilnya lebih murah. “Saya mendaftar membeli satu mobil untuk dinas,” kata Syafii kepada Tempo, Sabtu 7 Januari 2011 siang.
Menurutnya SMKN 3 Mataram yang merupakan satu di antara 10 sekolah berstandar internasional di Indonesia tersebut selama ini sudah membuka bengkel umum untuk kendaraan bermotor di belakang sekolah. “SMKN 3 Mataram memiliki kurikulum otomotif,” ujarnya.
Selain itu, SMKN 3 Mataram juga melakukan perakitan komputer atau laptop serta ikut melakukan pengadaan komputer untuk kebutuhan pemerintah.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia NTB MNS Kasdiono yang juga komisaris PT Jasatama Widya Perkasa--pelaksana penempatan TKI swasta--memastikan memberikan dukungan pengadaan mobil Esemka. Katanya, dulu juga sudah pernah ada mobil lokal MR 90. “Ya kita dukunglah, tapi kualitasnya harus diuji dulu,” ucapnya.
Mobnas Akan Menguntungkan Bila Diproduksi DI Provinsi Kepulauan
Reviewed by Redaksi
on
8:17 AM
Rating:
Post a Comment