Pejabat Taliban Luncurkan Mobil Supercar Terbaru Afghanistan

Sebuah prototipe supercar atau mobil sedan dirancang oleh tim pakar IT Afghanistan. Di media sosial, video mobil sport "Mada 9" ini menjadi viral, banyak yang memuji upaya tersebut.

Menurut spesifikasinya, Pusat Pendidikan Teknis dan Kejuruan Navavari Afghanistan yang kini dikendalikan pemerintahan IEA Taliban, menciptakan prototipe supercar Mada 9 dari awal sampai akhir pembuatan. Ini adalah hasil kolaborasi antara ENTOP, Pusat Inovasi Afghanistan, dan Kementerian TI.

Bodi Mada 9 terdiri dari material komposit ringan, seperti yang terlihat pada rekaman pengembangan. Kendaraan ini memiliki konfigurasi mid-engine, dengan mesin diposisikan di belakang pengemudi, suspensi pushrod bergaya F1, dan sasis rangka tubular sebagai fondasinya.

Baca: Iran Jajaki Peluang Investasi Migas dan Tambang di Afghanistan

Chief Executive Officer (CEO) ENTOP, Muhammad Raza Ahmadi, dalam video tersebut menyatakan bahwa tim telah mengembangkan prototipe selama lima tahun. Dia mengatakan bahwa tim akan menyelesaikan proyek ini dalam dua minggu dan berencana untuk menampilkannya dalam bentuk finalnya di Pameran Qatar.

Para pengembang mengklaim bahwa Mada 9 sedang dikembangkan dengan mempertimbangkan medan perbukitan Afghanistan. Tim akan menguji prototipe secara ketat sebelum akhirnya memasukkannya ke dalam produksi massal.

Perusahaan diharapkan untuk membagikan rincian lebih lanjut tentang mobil tersebut pada pembukaan resminya. Mada 9 adalah proyek ambisius yang, meskipun tanpa tenggat waktu eksekusi yang diketahui publik, merupakan tonggak penting bagi rakyat Afghanistan.

Pemerintah IEA Taliban saat ini sednag giatnya mendorong produk dalam negeri sebagai bagian dari kampanye 'made in Afghanistan'.

Kampanye ini didasari karena kondisi negara yang masih terisolasi dari pasar dunia sehingga produk swadaya atau alternatif menjadi penyangga utama ekonomi.

Jika di negara lain produksi spare part mobil rumahan dapat dianggap sebagai tindakan kriminal karena memproduksi produk tiruan atau jiplakan, untuk sementara dalam kondisi terisolasi produk tiruan itu yang dibutuhkan konsumen yang dihadapkan pada pilihan kelangkaan suku cadang.

Kondisi ini mirip dengan Tiongkok yang mengandalkan pesawar tempur jiplakan untuk angkatan udaranya termasuk roket dan stasiun antariksa tiruan karena embargo oleh AS dkk kepada kemajuan teknologi antariksa Tiongkok.

Baca selanjutnya