Malaysia Resmi Rilis Mobnas Baru DreamEDGE Sdn Bhd

ilustrasi

CAR NEWS ONLINE  -- Pemerintah Malaysia mengumumkan DreamEDGE Sdn Bhd sebagai perusahaan jangkar dalam proyek mobil nasional terbaru. Pengumuman itu disampaikan dalam keterangan pers yang dihadiri pula oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Darell Leiking, Jumat (9/8/2019).

Dilansir The New Straits Times, Leiking mengatakan mobnas terbaru Malaysia itu akan masuk ke dalam segmen-C. Mobil itu juga bakal memiliki sistem pembakaran nan canggih atau mungkin menjadi hybrid.

Leiking mengatakan, perusahaan otomotif asal Jepang, Daihatsu Motor Company Ltd, akan meminjamkan teknologi canggih perseroan untuk mendukung DreamEDGE dalam pengembangan powertrain and platform mobil tersebut.

"Prototipe mobil nasional terbaru ini akan dirilis Maret 2020. Model baru akan diluncurkan setahun kemudian," kata Leiking.

Menurut dia, proyek itu merupakan kolaborasi teknologi dengan mitra global untuk menghadirkan teknologi dan kemampuan canggih rangka ekspansi kapasitas SDM Malaysia.

"Ini akan menciptakan peluang baru untuk vendor lokal dan talenta untuk menjadi bagian dari rantai pasok teknologi tinggi," kata Leiking.

Ia mengatakan, program ini akan didanai secara pribadi oleh DreamEDGE. Tidak ada dana pemerintah yang dikucurkan dalam program tersebut.

"Pemerintah akan mempertimbangkan untuk memberikan insentif pajak untuk proyek mobil nasional baru dan partisipan dalam proyek ini dapat mengajukan permohonan untuk itu," kata Leiking.

Chief Executive DreamEDGE Khairil Adri Adnan mengatakan, perusahaan sedang berdiskusi dengan mitra terkait untuk mengumpulkan dana.

"Investasi ini kemungkinan menelan biaya ratusan juta ringgit," kata Adnan.

Pada 2017 DRB-Hicom perusahaan lokal Malaysia menjual 49,9% saham di Proton kepada pabrikan mobil China yakni Geely. Sebelum jatuh ke tangan perusahaan China, pemilik saham Proton adalah Khazanah Nasional Berhad yang menjual 42,74% saham Proton ke perusahaan lokal DRB-Hicom senilai RM1,291 miliar atau setara US$ 412 juta, pada Januari 2012.

More

Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom | KBAA