SMK NU Kembali Produksi Mobil

CAR NEWS ONLINE  --  Lembaga pendidikan di bawah NU dan Muhammadiyah sudah mampu membuat dan merakit mobil.

Sayangnya, semuanya berhenti di prototipe. Produksi skala massal juga tak kunjung dilakukan walau, misalnya, kecil-kecilan.

Selain menawarkan dan mempromosikan berbagai macam produk kreatif Nahdliyin, gelaran NU Expo 2016, Rabu-Sabtu (21-24) di Surabaya juga dimanfaatkan oleh SMK Al-Ma’arif Singosari Malang untuk mengenalkan mobil rakitan siswanya.

Usai membuka NU Expo bersama Menperin Airlangga Hartanto beserta pengurus PBNU lain, Ketua Umum PBNU berkesempatan mengunjungi 188 stan pameran produk kreatif warga NU.

Salah satu stan yang dikunjungi oleh Kiai Said adalah stan SMK Al-Ma’arif Singosari Malang. Stan ini menarik perhatiannya karena menampilkan mobil dan motor rakitan siswanya sendiri.

Ketika Kiai Said menuju stan, siswa bersama Ahmad Bakri yang bertugas menjaga stan tengah menyalakan mobil rakitannya. Kiai Said pun terlihat kagum dengan mobil tersebut dan langsung menaikinya.

SMK Al-Ma’arif Singosari termasuk ke dalam Esemka Pesantren Indonesia yang kreatif memproduksi rakitan mobil dan motor. Mobil yang dijajal Kiai Said adalah mobil offroad jenis Buggy CB bermesin 1500 cc.

“Kami juga pernah diminta Kemendikbud untuk memamerkan karya kami di Jakarta International Expo bulan November 2016 lalu,” ujar Ahmad bakri.

Setelah menjajal mobil, Kiai Said juga mencoba motor rakitan SMK Al-Ma’arif Singosari di stan yang sama. Menurut keterangan Bakri, motor rakitan tersebut dibuat menjadi alat mobilitas yang dinamis. Karena motor ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman di sawah sebab dilengkapi alat khusus di bagian belakang motor.

“Rakitan motor ini menggunakan mesin Yamaha Vixion,” kata Bakri yang juga memamerkan mesin rajang serbaguna karya sekolahnya.

Selesai menjajal karya anak-anak SMK Al-Ma’arif Singosari, Kiai Said kembali berkeliling Gedung Expo untuk melihat berbagai produk kreatif di stan lain.

Agenda NU Expo melibatkan pengusaha dari pesantren, komunitas santri dan jaringan usaha dari swasta maupun pemerintah (BUMN) untuk meningkatkan kualitas pengusaha dari pesantren, memperluas jaringan distribusi, serta meningkatkan kualitas-kreativitas produk.

NU Expo juga merupakan agenda untuk mempertemukan jaringan pengusaha nasional dengan pelaku usaha rakyat. Pengusaha swasta, lembaga perbankan, BUMN, dan pelaku UMKM terlibat dalam perhelatan ini.


More

Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom | KBAA