Header AD

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin: Tokoh Mobnas Mobda Moko

Tiga buah mobil ukuran mungil dengan prototipe berbeda di parkir di halaman sebelah barat kediaman Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Makassar berwarna merah, pink, dan kuning.

Mobil produksi lokal itu hasil rancang bangun kerja sama pemerintah provinsi Sulsel, Universitas Hasanuddin dan PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) bernama "MOKO" atau mobil toko.

Rekayasa mobil ini dirancang khusus untuk industri ekonomi kerakyatan dengan harga kompetitif di bawah Rp50 juta per unit.
Gubernur Syahrul Yasin Limpo menyatakan, bahwa pembuatan mobil nasional yang digagasnya dengan nama "Moko" bukan untuk pejabat atau buat jalan-jalan, melainkan untuk masyarakat guna mendorong ekonomi kerakyatan di pedesaan.

Ide awal pembuatan MOKO, berawal dari tingginya minat masyarakat Sulsel membeli mobil dan motor, yakni lebih 700 ribu dalam dua tahun terakhir dan tidak ada satu pun buatan dalam negeri. 
"Itu intinya, dan sudah berlangsung sejak 2011. Kalau orang baru ramai dengan mobil "Esemka", Sulsel sudah memulai tahun lalu bekerja sama dengan PT INKA dan Universitas Hasanuddin dan sekarang kita bisa rakit sendiri," kata Syahrul.
Kerja sama itu, khusus pada pembuatan rangka karena siswa SMK di Makassar yang telah mengikuti magang pada perakitan "Moko" kini sudah bisa membuat rangkanya sendiri.  
PT INKA jangan dilupakan, karena dasarnya ada di perusahan industri kereta api nasional itu. Tetapi sekarang MOKO jangan lagi buat di INKA tetapi di bengkel Sulsel," ujar Syahrul.

Masuk kawasan KIMA
Industri perakitan "Moko" saat ini dalam dalam tahap persiapan di Kawasan Industri Makassar (Kima). Gubernur Syahrul telah menetapkan lokasi industri pembuatan mobil nasional tersebut di kawasan industri Makassar (KIMA).
Untuk tahap awal industri mobil nasional tersebut memproduksi sekitar 50 unit setiap tahun dengan harga tidak lebih dari Rp50 juta. Sebab harga mobil di atas Rp50 juta saat ini cukup banyak dan bisa diubah menjadi kendaraan usaha.

"MOKO harus menjadi embrio mobil nasional yang lahir dari Sulsel dengan didasari semangat nasionalismenya. Ini harus manjadi spirit karena semangat mobil nasional itu lahir dari Sulsel" katanya. Anggaran untuk mendorong terwujudnya industri "Moko" saat ini disuntik dari APBD provinsi dengan harapan bahwa MOKO yang menjadi embrio mobil nasional bisa dibuat di bengkel bukan industri besar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Irman Yasin Limpo, mengatakan, "Moko" yang diproduksi bersama PT INKA, Unhas dan Pemprov Sulsel diprioritaskan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan merupakan industri lokal berbasis idealisme.

Keutamaan dari produksi mobil nasional pertama ini adalah kebijakan yang kuat bahwa daerah dapat mengelola industri secanggih industri mobil.

Menurut Irman, Moko bukan sebuah industri otomotif besar, tetapi sebuah industri kecil dengan bengkel perakitan yang bisa dikerjakan siswa SMK.

Tiga prototipe dari 50 unit produksi awal telah diluncurkan pada peringatan hari jadi Provinsi Sulsel ke-342, 19 Oktober 2011, masing-masing berkapasitas 650 cc dengan kisaran harga Rp50 juta. Produksi awal sebanyak 50 unit dengan anggaran Rp18,2 miliar dan Rp3 miliar diantaranya dianggarkan pada APBD Provinsi Sulsel.

Sementara Pembantu Rektor Unhas DR Nasaruddin, mengatakan, sebelum MOKO dipasarkan masih ada beberapa komponen yang perlu dibenahi khususnya kerangka mesin agar lebih awet.

Sejumlah petani dan pengusaha di berbagai daerah kini antre untuk mendapatkan MOKO tersebut, namun dari 50 unit yang telah dirakit belum ada yang dilepas ke pasaran, ujar Irman. 

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin: Tokoh Mobnas Mobda Moko Gubernur Sulsel Syahrul Yasin: Tokoh Mobnas Mobda Moko Reviewed by Redaksi on 5:45 PM Rating: 5

No comments

|| Prospek Mobil Listrik TOGG di Indonesia || Somaliland Buka Pelatihan Penerbangan Cikal Bakal Maskapai || Buntut Genosida Gaza, Youtuber Palestina Banjir Subscriber || Pejabat Taliban Luncurkan Mobil Supercar Terbaru Afghanistan || Saudi Tunjuk CEO untuk Perusahaan Mobil Listrik Ceer Buatan dalam Negeri || SNAM Arab Saudi Produksi Mobil Dalam Negeri || Homtruck Buatan Geely Lebih Mewah dari Tesla Semi Besutan Elon Musk || Imbas Konflik Ukraina, Produsen Mobil Tiongkok Raup Untung Besar di Rusia || Mobil Terbang India Karya Mohammad Furkan || Mobil Terbang Turki Dipamerkan di Teknofest 2021 || Mobil Limousine Melintas di Jalanan Kabul, Afghanistan, Jadi Pusat Perhatian Usai Pengumuman Kabinet IEA Taliban || David Beckham Jadi Pemilik Perusahaan Mobil Listrik || Pesaing Tesla Lucid Motors Milik Arab Saudi Bangun Pabrik Raksasa di Arizona || Kalau Sudah Ada Motor Terbang, Penghuni Apartemen Tinggi Bakal Resah Dengar Balap-balapan || Jerman Ajak Tiga Perusahaan Otomotif Bosnia Pasok Suku Cadang ke Volkswagen || Perusahaan Otomotif Bosnia Rambah Bisnis Mobil Listrik, TMD Group Buka Pabrik Baru || Saingi Investasi Saudi di Lucid Motors, Qatar Bakal Beli Saham Xpeng Motors? || Banyak Peminat, Investor Jerman Bangun Pabrik Suku Cadang di Turki Dukung Produksi Mobil Listrik TOGG Erdogan || Arab Saudi Tingkatkan Kepemilikan di Lucid Motors, Saingan Tesla || Walau Dibanjiri Produk Tiongkok dan Iran, Mobil Produk Lokal Suriah Juga Punya Peminat || Mobil Listrik Erdogan Bisa Lebih Sukses dari yang Pernah Diluncurkan Dahlan Iskan || Ini Esemka Bima Pesanan TNI AU || Melihat Pembuatan Mobil Listrik Pesantren SMK Nuris || Perbandingan Motor Listrik Viar New Q1, Selis E Max dan ECGO-2 || @Prabowo Jajal Mobil #Esemka Lalu Acungkan Jempol || Malaysia Resmi Rilis Mobnas Baru DreamEDGE Sdn Bhd || Motor Gesit Buatan Dalam Negeri Sudah Dipesan 40 Ribu Unit, Siap Mengaspal || Beberapa Mobil Listrik Ini Buatan ITS Surabaya, Siap Produksi Massal? || Dorong Produksi Dalam Negeri, Jokowi Resmi Teken Perpres Mobil Listrik || Bosan Macet? Drone Berpenumpang Ini Dijual Seharga Mobil || Ganjil Genap Makin Luas, Pengusaha Mobil Bekas Malah Bersyukur, Kok Bisa? || Pemkab Labuhanbatu Gelar Kejurda Road Race Bersama HIPMI || NIK untuk Produksi Massal Mobnas Desa Sudah Dikeluarkan || Mobil Listrik dari Aceh Kembali Unjuk Gigi di Tingkat Nasional || Universitas Budi Luhur dan ITS Ciptakan Mobil Listrik Blits Siap Tanding di Reli Dakar || TNI AL Jadi Konsumen Pertama Produksi Massal Mobil Listrik V8-VADI Buatan INTENAS Bandung || Mobnas Esemka Segera Diluncurkan || Ma'ruf Optimistis Mobil Listrik Buatan Santri Jember Dapat Diproduksi Jadi Mobnas || Nissan Navara, Pickup Dirancang untuk Penyuka Teknologi Antariksa || NIO Inc Saingi Tesla di Bursa AS || Truk Tanpa Sopir Hyundai, Ini Keunggulannya || Keren, Mobil Terbang Bukan Fantasi Lagi || Mobil Listrik Nasional Blits Segera Diujicoba || Menikmati Saudi dan Teluk dari Kamera Motovlogger || Mobil Produksi Korea Utara || Mobil Listrik Terbang The Lilium Jet || Ojek Terbang akan Diadopsi di Jakarta? || Mengenal Mobil Listrik Smart Dubai || Dorong Mobil Listrik, Dubai Beri Parkir dan Charging Gratis || Kabar Gembira untuk yang Sudah Order, Esemka Hadirkan Wujud Digdaya || Mobil Terbang Airbus akan Diproduksi Massal 2025 || Berkelana Eropa-Asia Pakai Mobil: Berat di Bensin || Barus, Sibolga, Tarutung ke Medan, Perjalanan Penuh Panorama yang Indah || DKI Jakarta: Punya Mobil Wajib Bergarasi || Uber Didesak Gabung Tesla || HUT RI72: Naik Transjakarta Gratis || Mahasiswa PNUP Ciptakan Motor Listrik Sampah || Mobil Listrik Tesla Model 3 Laris Manis || Presiden @Jokowi Kembangkan Mobil Listrik || Belasan Remaja Tertipu Bisnis MLM setelah Dijanjikan Kerja di Pabrik Esemka || Mobil Murah Harga Rp 60 Jutaan Buatan Indonesia akan Diekspor ke Malaysia || Efek Liburan Keluarga pada Perkembangan Otak Anak || Begini Cara Menjawab 5 Pertanyaan Paling Menyebalkan Selama Mudik || NASA Tampilkan Mobil Penjelajah untuk Planet Mars || Dahlan Iskan Sandingkan Mobil Listrik Selo dan Tesla || Manjakan Mitra Driver, Gojek Gandeng Tiga Bank || Ini Deretan Mobil Terbaru di IIMS 2017 || Polemik Esemka Jadi Mobil Kepresidenan || Beberapa Mobil Koleksi Sultan Johor, Brunei dan Yogyakarta || Istana dari Truk ala Sultan Johor, Malaysia || Jembatan Kayu Tiongkok Jadi Perhatian UNESCO || Solusi Daerah Terisolir: Jembatan Bambu || Cara Mengeluarkan Mobil yang Terjebak Lumpur || Laos Kini Gunakan Bajaj E-Bus untuk Tempat Wisata || Bajaj Anti Banjir Buatan Filipina || Biski: Motor Anti Banjir yang Seharusnya Menjadi Standar di Indonesia || Kereta Api Bambu Kamboja Jadi Ajang Wisata || Selain Dubai, Singapura akan Operasikan Taksi Terbang di Universitas || Mobil Gunung Maverick X3 || Makin Mudah, Calon Supir Bus dan Operator Bakhoe Bisa Belajar dari Simulator || Ada Bus Sleeper Double Deckers Canggih, Perjalanan Darat Kini tak Membosankan || Terowongan Busan-Geoje, Alternatif Penghubung Kepulauan || Ini Fungsi Mobil Desa Rancangan Pemerintah @Jokowi || Partisipasi Publik Harus Menjadi Bagian Pembangunan Jembatan Selat Malaka dan Sunda || Persaingan Inovasi Grab, Uber dan Go-Jek || PAL-V One: Mobil Bajaj Tiga Roda yang Bisa Terbang || Mobnas Belum Terwujud, Indonesia Pasar terbesar Daihatsu di Dunia || Ketika #Netizen #Iran Kritisi Industri #Otomotif Buatan Dalam Negeri untuk Lebih Kompetitif || Resmi, #StartUp #Bzzt! Gunakan 'Bajaj' Listrik 3 Roda Jadi Taxi di Swedia #IdeBisnis #Spirit212 || SMK NU Kembali Produksi Mobil || WakJek, Ojek Online ala Batam || Wuih, Honda Investasi di Grab, Kembangkan Ojek Online || Apa Jadinya Bila 'Rakyat' Disopiri 'Pemimpin' Ugal-ugalan? #Spirit212 #Spirit212Challenge #BusChallenge || Mobil Buatan Mahasiswa Indonesia Uji Lintas di Sirkuit Ferrari || Cerita Warga Sidoarjo Konvoi Motor untuk #SuperDamai212 #KamiAlumni212 ||
loading...