Header AD

Mobnas Jadi Pertarungan Kaum Pesimisme dan Optimisme di Indonesia

PERTARUNGAN kaum pesimisme dan optimisme telah terjadi di Indonesia sejak dahulu kala. Sayangnya pertarungan itu selalu dimenangi oleh kaum pesmisime sehingga Indonesia tidak pernah dapat melangkah maju dengan meyakinkan.

Selain masalah pembangunan mobil nasional, ada banyak tema yang menjadi pertarungan dua kelompok besar ini. Mulai dari pembangunan N-2130 oleh PT DI, Kapal Induk oleh PT PAL, Misi ke ruang angkasa oleh LAPAN, pembangunan mobil nasional di daerah, swasembada pangan, pembangunan helikopter tempur oleh PT DI, tank nasional oleh PT Pindad dan lain sebagainya.



Pergulatan Kaum Optimisme dan Pesimisme di Indonesia

PERGULATAN optimisme dan pesimisme terjadi di berbagai tema kehidupan, termasuk ekonomi. Keduanya saling mempengaruhi individu baik itu pada level masyarakat, civil society, birokrat, dosen, pengamat, pejabat, pengambil kebijakan maupun praktisi usaha.
Salah satu contoh dari fenomena ini dapat terlihat dari respon seseorang mengenai fakta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, kemampuan memproduksi mobil nasional, mobil listrik dan lain-lain. Ada yang optimis ada juga yang pesimis. Respon ini, tentunya, tidak mencakup respon dari politisi, atau yang mempunyai tendensi politik karena sangat dipengaruhi oleh 'motif' sesuai dengan naturalnya.
Martin Seligman, penulis buku "Learned Optism' menjelaskan pergulatan itu, pada salah satu artikel di psychologyforbusiness.com; orang pesimis kelihatan lebih akurat dibandingkan yang optimis, dalam menggambarkan iklim ekonomi, berdasarkan informasi saat itu. Walaupun begitu, kata dia, kalangan optimislah yang membangun dan  mengembangkan situasi itu, sehingga terus memastikan peningkatan produktivitas dan kerja bagus pada level yang tertinggi dan terus terinspirasi untuk memajukan ekonomi.
Tanggapan seorang pesimistis, biasanya, terlihat pada tendensi mengorek sisi negatif fakta itu dan cenderung untuk mengajak berpikir muter-muter dan kelihatan tak maju-maju seperti sebuah lingkaran setan sambil menyodorkan solusi alternatif yang kelihatan masuk akal, namun tidak mungkin dilaksanakan. "Jika anda seorang pesimis, anda melihat dunia seburuk-buruknya," tulis motivator Ebbi Thomas, di situsnya, effective-mind-control.com
Pergulatan kaum optimis dan pesimis juga seru di Amerika Serikat. Kaum pesimis melihat, ekonomi negara itu sedang mengalami kehancuran akibat majunya negara lain seperti Korea, China maupun Rusia. Namun kalangan optimis melihat, posisi negara itu tidak tergoyahkan. "Dari sisi optimisme, Amerika tetap tidak tergoyahkan... dan Amerika hampir pasti terus mempunyai pilihan yang lebih baik daripada yang lain," tulis Michael Medved dalam artikelnya "Optimistic or Pessimistic About America" di commentarymagazine.com pada  31 Agustus 2011.
Terkadang respon pesimisme berwujud lunak seperti tak acuh, skeptis atau kesal namun ada juga yang keras seperti menularkan pesimisme dengan paksa. Dari fakta ini, Sepertinya keseimbangan kedua isme ini harus diciptakan untuk keharmonisan. Sebagaimana sistem dunia mempunyai 'power balance' dan 'keseimbangan ekonomi', maka dalam masyarakat pun harus dijaga 'keseimbang psikologi' atau 'keseimbangan emosi'.
Jumlah mereka yang optimis harus tetap seimbang dengan yang pesimis. Misalnya, frekuensi penyebutan fakta yang dapat dikira menjadi sebuah 'pujian' optimisme harus tidak boleh melebihi jumlah makian yang sarkastis yang berkembang. Bila optimisme yang lebih dominan, kalangan pesimisme akan merasa menjadi 'oppressed society' dan ini menjadi bad news.
Kalangan optimisme harus berbesar hati menunggu kesediaan kalangan pesimisme untuk bergerak maju bersama. Kalau perlu mundur dahulu untuk menyamai langkah, berjalan bersama-sama. Keduanya mempunyai sisi negatif. Selain yang akan dijelaskan Benjamin Studebaker di bawah ini, sisi negatif optimisme adalah munculnya efek yang tidak terduga yang belum tentu bisa diantisipasi, misalnya dalam waktu yang lebih singkat, mobil listrik besileweran di jalan-jalan, kemacetan bertambah. Tiba-tiba income perkapita menanjak naik, pembantupun jadi kaya, setiap rumah tangga akan kelabakan cari stok PRT ke luar negeri dan lain-lain. Ada yang tidak rela, ada yang tidak siap; pergulatan itu terus berputar.
Pandangan yang hampir mirip, tapi tidak sama, dari penulis Benjamin Studebaker dalam 'The Political Pitfalls of Pessimism and Optimism' di benjaminstudebaker.com pada 10 Oktober 2012, tentang politik di AS, menggambarkan pentingnya kesimbangan optimisme dengan pesimisme.
"Pesimisme dan optimisme, dalam jumlah besar, keduanya dapat membuat masyarakat tidak mampu membuat adaptasi yang diperlukan sesuai perubahan waktu. Sementara pesimis meragukan kemampuan kita untuk memecahkan masalah dan meremehkan solusi sampai kita tidak lagi repot-repot berusaha, optimis menyangkal bahwa ada masalah di tengah-tengah kita. Dalam kedua kasus itu, kita akhirnya memilih sedikit mengerjakan dibandingkan apa yang ingin kita kerjakan atau harus dikerjakan, dan masyarakat kita menderita karenanya. Apa yang dibutuhkan adalah keseimbangan-pesimisme untuk mengidentifikasi masalah, tapi optimismelah yang menjadi kekuatan solusi untuk mengatasi masalah tersebut."


Mobnas Jadi Pertarungan Kaum Pesimisme dan Optimisme di Indonesia Mobnas Jadi Pertarungan Kaum Pesimisme dan Optimisme di Indonesia Reviewed by Redaksi on 5:34 PM Rating: 5

1 comment

  1. sabung ayam live terbesar indonesia
    Taruhan S128 - SV388
    Yuk Gabung Bersama Kami Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    ReplyDelete

|| Prospek Mobil Listrik TOGG di Indonesia || Somaliland Buka Pelatihan Penerbangan Cikal Bakal Maskapai || Buntut Genosida Gaza, Youtuber Palestina Banjir Subscriber || Pejabat Taliban Luncurkan Mobil Supercar Terbaru Afghanistan || Saudi Tunjuk CEO untuk Perusahaan Mobil Listrik Ceer Buatan dalam Negeri || SNAM Arab Saudi Produksi Mobil Dalam Negeri || Homtruck Buatan Geely Lebih Mewah dari Tesla Semi Besutan Elon Musk || Imbas Konflik Ukraina, Produsen Mobil Tiongkok Raup Untung Besar di Rusia || Mobil Terbang India Karya Mohammad Furkan || Mobil Terbang Turki Dipamerkan di Teknofest 2021 || Mobil Limousine Melintas di Jalanan Kabul, Afghanistan, Jadi Pusat Perhatian Usai Pengumuman Kabinet IEA Taliban || David Beckham Jadi Pemilik Perusahaan Mobil Listrik || Pesaing Tesla Lucid Motors Milik Arab Saudi Bangun Pabrik Raksasa di Arizona || Kalau Sudah Ada Motor Terbang, Penghuni Apartemen Tinggi Bakal Resah Dengar Balap-balapan || Jerman Ajak Tiga Perusahaan Otomotif Bosnia Pasok Suku Cadang ke Volkswagen || Perusahaan Otomotif Bosnia Rambah Bisnis Mobil Listrik, TMD Group Buka Pabrik Baru || Saingi Investasi Saudi di Lucid Motors, Qatar Bakal Beli Saham Xpeng Motors? || Banyak Peminat, Investor Jerman Bangun Pabrik Suku Cadang di Turki Dukung Produksi Mobil Listrik TOGG Erdogan || Arab Saudi Tingkatkan Kepemilikan di Lucid Motors, Saingan Tesla || Walau Dibanjiri Produk Tiongkok dan Iran, Mobil Produk Lokal Suriah Juga Punya Peminat || Mobil Listrik Erdogan Bisa Lebih Sukses dari yang Pernah Diluncurkan Dahlan Iskan || Ini Esemka Bima Pesanan TNI AU || Melihat Pembuatan Mobil Listrik Pesantren SMK Nuris || Perbandingan Motor Listrik Viar New Q1, Selis E Max dan ECGO-2 || @Prabowo Jajal Mobil #Esemka Lalu Acungkan Jempol || Malaysia Resmi Rilis Mobnas Baru DreamEDGE Sdn Bhd || Motor Gesit Buatan Dalam Negeri Sudah Dipesan 40 Ribu Unit, Siap Mengaspal || Beberapa Mobil Listrik Ini Buatan ITS Surabaya, Siap Produksi Massal? || Dorong Produksi Dalam Negeri, Jokowi Resmi Teken Perpres Mobil Listrik || Bosan Macet? Drone Berpenumpang Ini Dijual Seharga Mobil || Ganjil Genap Makin Luas, Pengusaha Mobil Bekas Malah Bersyukur, Kok Bisa? || Pemkab Labuhanbatu Gelar Kejurda Road Race Bersama HIPMI || NIK untuk Produksi Massal Mobnas Desa Sudah Dikeluarkan || Mobil Listrik dari Aceh Kembali Unjuk Gigi di Tingkat Nasional || Universitas Budi Luhur dan ITS Ciptakan Mobil Listrik Blits Siap Tanding di Reli Dakar || TNI AL Jadi Konsumen Pertama Produksi Massal Mobil Listrik V8-VADI Buatan INTENAS Bandung || Mobnas Esemka Segera Diluncurkan || Ma'ruf Optimistis Mobil Listrik Buatan Santri Jember Dapat Diproduksi Jadi Mobnas || Nissan Navara, Pickup Dirancang untuk Penyuka Teknologi Antariksa || NIO Inc Saingi Tesla di Bursa AS || Truk Tanpa Sopir Hyundai, Ini Keunggulannya || Keren, Mobil Terbang Bukan Fantasi Lagi || Mobil Listrik Nasional Blits Segera Diujicoba || Menikmati Saudi dan Teluk dari Kamera Motovlogger || Mobil Produksi Korea Utara || Mobil Listrik Terbang The Lilium Jet || Ojek Terbang akan Diadopsi di Jakarta? || Mengenal Mobil Listrik Smart Dubai || Dorong Mobil Listrik, Dubai Beri Parkir dan Charging Gratis || Kabar Gembira untuk yang Sudah Order, Esemka Hadirkan Wujud Digdaya || Mobil Terbang Airbus akan Diproduksi Massal 2025 || Berkelana Eropa-Asia Pakai Mobil: Berat di Bensin || Barus, Sibolga, Tarutung ke Medan, Perjalanan Penuh Panorama yang Indah || DKI Jakarta: Punya Mobil Wajib Bergarasi || Uber Didesak Gabung Tesla || HUT RI72: Naik Transjakarta Gratis || Mahasiswa PNUP Ciptakan Motor Listrik Sampah || Mobil Listrik Tesla Model 3 Laris Manis || Presiden @Jokowi Kembangkan Mobil Listrik || Belasan Remaja Tertipu Bisnis MLM setelah Dijanjikan Kerja di Pabrik Esemka || Mobil Murah Harga Rp 60 Jutaan Buatan Indonesia akan Diekspor ke Malaysia || Efek Liburan Keluarga pada Perkembangan Otak Anak || Begini Cara Menjawab 5 Pertanyaan Paling Menyebalkan Selama Mudik || NASA Tampilkan Mobil Penjelajah untuk Planet Mars || Dahlan Iskan Sandingkan Mobil Listrik Selo dan Tesla || Manjakan Mitra Driver, Gojek Gandeng Tiga Bank || Ini Deretan Mobil Terbaru di IIMS 2017 || Polemik Esemka Jadi Mobil Kepresidenan || Beberapa Mobil Koleksi Sultan Johor, Brunei dan Yogyakarta || Istana dari Truk ala Sultan Johor, Malaysia || Jembatan Kayu Tiongkok Jadi Perhatian UNESCO || Solusi Daerah Terisolir: Jembatan Bambu || Cara Mengeluarkan Mobil yang Terjebak Lumpur || Laos Kini Gunakan Bajaj E-Bus untuk Tempat Wisata || Bajaj Anti Banjir Buatan Filipina || Biski: Motor Anti Banjir yang Seharusnya Menjadi Standar di Indonesia || Kereta Api Bambu Kamboja Jadi Ajang Wisata || Selain Dubai, Singapura akan Operasikan Taksi Terbang di Universitas || Mobil Gunung Maverick X3 || Makin Mudah, Calon Supir Bus dan Operator Bakhoe Bisa Belajar dari Simulator || Ada Bus Sleeper Double Deckers Canggih, Perjalanan Darat Kini tak Membosankan || Terowongan Busan-Geoje, Alternatif Penghubung Kepulauan || Ini Fungsi Mobil Desa Rancangan Pemerintah @Jokowi || Partisipasi Publik Harus Menjadi Bagian Pembangunan Jembatan Selat Malaka dan Sunda || Persaingan Inovasi Grab, Uber dan Go-Jek || PAL-V One: Mobil Bajaj Tiga Roda yang Bisa Terbang || Mobnas Belum Terwujud, Indonesia Pasar terbesar Daihatsu di Dunia || Ketika #Netizen #Iran Kritisi Industri #Otomotif Buatan Dalam Negeri untuk Lebih Kompetitif || Resmi, #StartUp #Bzzt! Gunakan 'Bajaj' Listrik 3 Roda Jadi Taxi di Swedia #IdeBisnis #Spirit212 || SMK NU Kembali Produksi Mobil || WakJek, Ojek Online ala Batam || Wuih, Honda Investasi di Grab, Kembangkan Ojek Online || Apa Jadinya Bila 'Rakyat' Disopiri 'Pemimpin' Ugal-ugalan? #Spirit212 #Spirit212Challenge #BusChallenge || Mobil Buatan Mahasiswa Indonesia Uji Lintas di Sirkuit Ferrari || Cerita Warga Sidoarjo Konvoi Motor untuk #SuperDamai212 #KamiAlumni212 ||
loading...